Dalam ilmu pelet dan pengasihan banyak hal yang perlu diketahui agar jangan sampai ilmu yang anda gunakan tidak berfungsi dengan baik. Hal ini sangat penting sebab sebuah ilmu memang harus memenuhi unsur dan syarat-syarat tertentu. Tak terkecuali dalam ilmu pelet dan pengasihan, petunjuk sebagai syarat terpenuhinya unsur keilmuan haruslah tetap diperhatikan.
Berikut ini akan diberikan gambaran secara umum menyangkut petunjuk dalam menggunakan ilmu pelet dan pengasihan.
- Mantra dan doa dalam ilmu pelet dan pengasihan harus di hapalkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Waktu menghapal sebaiknya pada saat anda mau tidur pada malam hari, yakni sambil berbaring. Tapi agar ilmunya lebih matang anda harus menghapal doanya selama kurang lebih 5 s/d 7 hari tanpa puasa. Tujuannya untuk proses pematangan kekuatan khasiat mantra dan doanya pada anda. Setelah waktu 5 s/d 7 hari baru bisa anda gunakan. Selama waktu 5 s/d 7 hari ini sebaiknya anda ingat-ingat terus sebelum anda tidur malam hari.
- Faktor menahan napas pada saat pembacaan mantra dan doanya hanya berlaku apabila doa pengasihan menggunakan sarana atau media tambahan seperti parfum, sisir, bedak wajah serta media lainnya dalam ilmu pelet dan pengasihan. Jika ilmu pelet dan pengasihan bersipat langsung tanpa sarana tidak diperlukan menahan napas. Contohnya pengasihan melalui pesona tatapan mata tidak menggunakan sarana tambahan lainnya selain mata anda sendiri.
- Nama seseorang lawan jenis sebagai target ilmu pelet dan pengasihan tidaklah selalu wajib. Jika tahap awal target pada seseorang yang tidak dikenal, sebuah nama bisa diganti dengan ciri-ciri orang tersebut, misalnya si rambut panjang itu, si baju merah itu atau lainnya yang nampak terlihat atau mewakili diri orang tersebut pada saat itu.
- Kekuatan sebuah mantra dan doa ilmmu pelet dan pengasihan selalu bergantung pada orang yang menggunakan ilmu pengasihan. Dalam hal ini diperlukan konsentarsi dalam menjalankan setiap aksi pelet maupun pengasihan. Untuk itu diperlukan sebuah “sir” atau pembacaan didalam hati yang terdengar ditelinga anda sendiri. Ini seperti anda berbisik didalam diri sendiri.
- Setiap mantra maupun doa pengasihan bersipat sedia, dalam arti bahwa ilmu pelet maupun pengasihan yang sudah ada memang sudah terbukti keampuhannya. Namun pengaruh ilmu pengasihan pada satu orang dengan orang lainnya tentu saja berbeda. Jika pada si A ilmunya bisa berfungsi dengan sekali pakai saja, belum tentu pada si B berlaku sekali pakai juga. Jadi, kualitas dan pengaruh pelet maupun pengasihan pada seorang target sepenuhnya tergantung kekuatan Anda dalam melaksanakan ilmunya. Sebab ilmu pengasihan bukanlah ilmu pasti yang apabila digunakan selalu berfungsi sama hasilnya.
- Pengguna ilmu pengasihan harus mematuhi setiap petunjuk dan tata cara yang tercantum pada setiap doa pengasihan tertentu. Sebab setiap doanya mempunyai perbedaan petunjuk dan cara penggunaannya.
- Pengguna ilmu pelet maupun pengasihan dilarang keras mempermainkan sebuah mantra juga doa pengasihan dengan tujuan mempermainkan perasaan lawan jenis. Sebab akan merugikan orang lain dan bisa merugikan diri sendiri juga.
- Pengguna ilmu pelet maupun pengasihan ketika menggunakan sebuah mantra maupun doa haruslah sesuai kebutuhan, dengan kata lain, mantra maupun doa pelet dan pengasihan hanya digunakan disaat memang diperlukan.
- Seorang pengguna ilmu pelet maupun pengasihan setidaknya menguasai penangkal ilmunya. Penangkal ilmu pelet maupun pengasihan diperlukan untuk mengantisipasi jika ilmu pengasihan membalik kepada penggunanya. Karena anda tidak pernah tau, lawan jenis yang akan kita jadikan target mempunyai penolak atau pendinding diri yang kuat. Sehingga “senjata makan tuan” terjadi juga pada anda.
Faktor yang menyebabkan ilmu pengasihan tidak berfungsi :
- Diantaranya adalah mantra dan doa ilmu pelet maupun pengasihan yang digunakan tidak asli. Tidak aslinya sebuah mantra maupun doanya bisa jadi karena nara sumber tempat mendapatkan ilmu pelet maupun pengasihan bukan pada ahlinya yang benar-benar telah berpengalaman. Pengalaman seorang nara sumber sangat penting untuk memastikan apakah doa pengasihan bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Cara membuktikan seorang nara sumber yang benar-benar berpengalaman tidak selalu diukur dengan banyaknya ilmu yang ditampilkan. Sebab bisa jadi, ilmu yang banyak ditampilkan itu tidak dikuasai bahkan mungkin tidak hapal sama sekali. Sehingga tidak punya cukup kuat keyakinan untuk mengajarkan pada orang lain.
Komentar
Posting Komentar